Youtuber Ferry Irwandi Kumpulkan Rp 10 M Lebih untuk Korban Bencana Sumatera
SWARANESIA.COM- Gerakan solidaritas untuk membantu korban banjir dan longsor di Sumatera mencatat capaian luar biasa. Dalam waktu singkat, publik menunjukkan kepedulian yang tinggi melalui kampanye donasi yang digagas Ferry Irwandi melalui platform penggalangan dana online.
Berdasarkan data yang dihimpun dari sejumlah media, dalam 24 jam sejak kampanye dibuka, total donasi yang terkumpul mencapai Rp 10.374.064.800. Dukungan tersebut datang dari sekitar 87.605 donatur dari seluruh Indonesia. Angka ini menunjukkan kekuatan solidaritas sosial masyarakat dalam membantu sesama saat bencana.
Respons publik berlangsung sangat cepat. Hanya dalam tiga jam setelah kampanye diluncurkan, donasi telah menembus kisaran Rp 1,2–1,5 miliar, berdasarkan laporan Herald ID dan Suara.com. Bahkan, selama sekitar 12 jam sesi live streaming, total donasi bergerak cepat hingga menembus angka miliaran, dengan laporan sementara menunjukkan capaian hingga Rp 3,6 miliar pada malam itu.
Laju donasi yang mencapai puluhan miliar dalam waktu singkat ini menjadi bukti nyata bahwa publik memiliki tingkat empati dan kepercayaan yang tinggi terhadap gerakan kemanusiaan yang dilakukan Ferry Irwandi. Aksi penggalangan dana ini menjadi salah satu kampanye sosial terbesar dan tercepat yang pernah dicatat belakangan ini, sekaligus menunjukkan bagaimana kekuatan kolaborasi digital mampu mempercepat bantuan bagi korban bencana di Sumatera.
Bencana banjir bandang dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera telah menimbulkan dampak yang sangat besar. Data terbaru menunjukkan bahwa korban meninggal dunia terus bertambah. Menurut laporan dari Basarnas per 2 Desember 2025, jumlah korban meninggal yang telah dievakuasi mencapai 583 orang, sementara korban yang masih dilaporkan hilang sebanyak 553 orang
Sementara itu, data dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) per 1 Desember 2025 mencatat jumlah korban tewas sekitar 604 orang dan korban hilang 464 orang.
Dampak bencana tak hanya pada korban jiwa. Jumlah warga yang terdampak diperkirakan mencapai 1,5 juta orang, dengan lebih dari 570 ribu warga terpaksa mengungsi akibat rumah rusak, kerusakan infrastruktur, dan hilangnya akses dasar seperti air bersih, listrik, dan jalan.
Kerusakan fisik juga sangat luas: ribuan rumah rusak, banyak desa dan kawasan terendam air dan lumpur, akses jalan serta komunikasi terputus, dan sejumlah wilayah masih terisolasi, membuat proses evakuasi dan bantuan menjadi sulit.
Upaya penyelamatan dan bantuan berlangsung terus. Petugas SAR, relawan, TNI/Polri, dan pemerintah daerah bersama BNPB dan Basarnas mengerahkan sumber daya untuk evakuasi korban, membuka akses, dan distribusi bantuan—namun mereka menghadapi tantangan berat, terutama di lokasi terisolasi dan yang infrastrukturnya hancur.
Situasi ini menunjukkan bahwa krisis akibat bencana di Sumatera sangat mendalam dan memerlukan respon darurat serta dukungan jangka panjang. Oleh karena itu, kampanye donasi seperti yang dilakukan Ferry Irwandi menjadi sangat penting, tidak hanya untuk bantuan awal, tapi juga untuk pemulihan, rehabilitasi, dan membantu korban yang kehilangan rumah, mata pencaharian, dan akses dasar.
