Rabu, 12 November 2025

Perempuan Jambi Menginspirasi: Dari Guru Honorer, Lima Periode Senator, hingga Raih Gelar Doktor Summa Cum Laude

 




SWARANESIA.COM— Dr. Hj. Elviana, M.Si., bukan sekadar nama yang terukir di gedung Senayan; ia adalah personifikasi perjuangan yang gigih. Kisahnya, yang dimulai sebagai guru honorer di Jambi, kini mencapai babak baru sebagai Doktor Summa Cum Laude di tengah masa baktinya yang telah memasuki lima periode sebagai wakil rakyat.

Memilih Jalan Pengabdian di Jambi

Lulusan IKIP Padang (1990) ini membuat keputusan berani: menolak tawaran dosen di Medan dan memilih mengabdi di Jambi. Ia memulai dari nol, mengajar honorer dengan upah minim sambil bekerja sambilan sebagai pengajar les privat dan dosen di ASM Jambi.

Konsistensi itu membawanya menjadi dosen tetap di FKIP Universitas Jambi (UNJA) pada 1993, dan kemudian meraih Magister Biologi IPB dalam waktu super singkat, 16 bulan (1998).

Jejak Politik dan Warisan Pendidikan

Sejak Pemilu 2004, Elviana telah mengabdikan dirinya di DPR RI dan DPD RI. Total lima periode di Senayan, ia dikenal sebagai politisi perempuan vokal yang fokus menyuarakan isu pendidikan dan pembangunan daerah. Prinsipnya sederhana: “Pengabdian tidak boleh kehilangan hati nurani.”

Tidak hanya mengkritisi, ia juga beraksi nyata dengan mendirikan Universitas Dharmas Indonesia (UNDHARI). Kampus ini didirikan sebagai wadah untuk menyediakan akses pendidikan tinggi yang berkualitas dan beasiswa bagi anak-anak kurang mampu di Sumatra bagian tengah.

Tuntaskan Janji Akademik: Doktor di UIN STS Jambi

Di tengah jadwal yang padat sebagai Senator, Elviana kembali ke bangku kuliah. Pada tahun 2022, ia melanjutkan studi doktoralnya di UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi dan berhasil menuntaskannya dalam tiga tahun.

Momen puncaknya terjadi pada 8 Juni 2025, saat ia dinyatakan lulus dengan predikat Summa Cum Laude. Sidang promosi yang dihadiri oleh tokoh nasional seperti Ketua BPK RI Prof. Isma Yatun dan Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris menjadi saksi penuntasan janji akademik tersebut.

“Saya memulai semuanya sebagai guru honorer tahun 1991, [tapi] saya tidak pernah berhenti belajar. Hari ini, saya tuntaskan janji akademik saya sebagai doktor,” ujar Elviana penuh haru.

Kisah Dr. Hj. Elviana adalah inspirasi bagi perempuan Indonesia: ia membuktikan bahwa ilmu pengetahuan dan pengabdian sejati adalah modal utama untuk melawan keterbatasan dan mencapai puncak prestasi.

Sumber : Media Sindent | Fakta & Realita