Sudah Empat Gubernur Riau Ditangkap KPK, Siapa Saja?
SWARANESIA.COM- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mencatatkan sejarah kelam di Provinsi Riau. Pada Senin (3/11/2025), KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) dan mengamankan Gubernur Riau, Abdul Wahid, bersama sembilan orang lainnya, termasuk sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Riau.
Penangkapan ini menjadikan Abdul Wahid sebagai Gubernur Riau keempat yang terjerat kasus korupsi dan berhadapan dengan lembaga antirasuah.
Dugaan Suap Proyek Infrastruktur
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengonfirmasi bahwa OTT tersebut terkait dugaan kasus suap proyek infrastruktur di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau.
"Dalam OTT di Riau, tim mengamankan 10 orang, termasuk Gubernur Riau Abdul Wahid. Kami juga menyita sejumlah barang bukti uang dalam bentuk Rupiah, Dolar AS, dan Pound Sterling, dengan total jika dirupiahkan melebihi Rp 1 miliar," ujar Budi.
Gubernur Abdul Wahid dan pihak-pihak yang diamankan telah dibawa ke Gedung Merah Putih KPK di Jakarta untuk menjalani pemeriksaan intensif. KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum mereka.
Sejarah Kelam Empat Gubernur Riau
Penangkapan Abdul Wahid menambah daftar panjang kepala daerah di Riau yang terseret korupsi, seolah menjadi "quattrick" atau rekor buruk bagi provinsi berjuluk "Bumi Lancang Kuning" ini. Tiga gubernur Riau sebelumnya telah lebih dulu divonis bersalah:
Saleh Djasit (1998–2003): Gubernur Riau pertama yang terjerat KPK. Ia divonis 4 tahun penjara pada 2008 karena korupsi dalam pengadaan mobil pemadam kebakaran.
Rusli Zainal (2003–2013): Terlibat dua kasus besar, yaitu korupsi penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau dan penyalahgunaan wewenang terkait izin kehutanan. Ia divonis 14 tahun penjara.
Annas Maamun (2014–2019): Baru menjabat sebulan, ia ditangkap KPK pada September 2014 atas kasus suap terkait alih fungsi hutan. Ia divonis 6 tahun penjara dan sempat mendapat grasi sebelum kembali dipenjara karena kasus gratifikasi.
4. Kasus terkini yang menimpa Abdul Wahid menjadi sorotan serius, menunjukkan bahwa praktik korupsi di tingkat eksekutif daerah masih menjadi tantangan besar di Riau, sebuah provinsi yang kaya akan sumber daya alam.
