Jelang Konferwil, Calon Ketua PWNU Jambi Mengerucut pada Dua Nama
SWARANESIA.COM- Konferensi Wilayah (Konferwil) XII Pengurus Wilayah Nahdlatu Ulama Jambi yang sedianya akan dilaksanakan pada Rabu-Kamis, 19-20 November 2025, mengerucut pada dua nama calon Ketua Tanfidziyah, yakni H. M. Iskandar Nasution dan H. Fatkhullah, SH, MH.
H. Iskandar Nasution saat ini adalah Ketua Tanfidziyah PWNU Jambi periode 2020-2025. Sebagai incumbent, Iskandar telah menjalankan tugas sebagai Ketua Tanfidziyah satu periode. Pada periode sebelumnya ia juga masuk dalam jajaran pengurus harian PWNU Jambi. Bahkan sejak usia belia dikenal aktif dalam berbagai jenjang organisasi dan badan otonom Nahdlatul Ulama. NU telah mendarah daging dalam dirinya karena terlahir dari keluarga yang aktif bergerak dalam jam’iyyah Nahdlatul Ulama.
Sebagai birokrat di Pemerintah Daerah Provinsi Jambi, Iskandar berusaha berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menjalankan kepemimpinannya. Pada periode ini, telah berdiri perguruan tinggi bernafas NU, yakni Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITS NU) Jambi.
Sedangkan H. Fatkhullah atau dikenal dengan Gus Fat adalah kader muda Nahdlatul Ulama yang sebelumnya berkiprah di jajaran Pengurus Harian PCNU Batanghari. Lalu didaulat menjadi Ketua PW Pagar Nusa Provinsi Jambi, banom NU yang membawahi para pendekar di kalangan Nahdlatul Ulama. Alumni fakultas hukum Universitas Islam Malang dan Universitas Jambi ini juga tak asing dengan gerakan dan warna Nahdlatul Ulama sejak kecil, karena terlahir dan besar di lingkungan pesantren.
Gus Fat yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Al-Muhajirin dikenal memiliki jaringan yang luas di kalangan pesantren dan kader NU akar rumput. Munculnya nama Gus Fat yang diusung oleh para kader muda NU diharapkan akan memberi warna baru bagi jamaah dan jam’iyyah NU di Jambi.
Konferwil XII PWNU Jambi sudah diambang pintu. Hajatan besar lima tahunan ini diharapkan bisa berlangsung dengan lancar dan sukses. Melahirkan pemimpin yang bisa membawa Nahdlatul Ulama Jambi menjadi organisasi yang kian mumpuni dan maslahat untuk masyarakat.
